Kini dunia pustaka di Indonesia mulai merangkak naik. Bangsa kita sudah mulai tercerahkan ihwal pentingnya membaca buku. Melajunya tingkat pembaca dan kehadiran penerbit lokal menjadi salah satu indikator. Bahkan, penerbit Indonesia mampu menjadi tuan rumah di tanah tumpah darah. Dunia resensi buku pun mulai menggeliat dengan banyaknya ulasan buku di pelbagai media massa. Barangkali, yang masih mengganjal kemajuan dunia literatur kita adalah masih soal mahalnya harga buku. Sebagaimana kita ketahui, harga buku selama ini dipasang dengan tarif tak terjangkau bagi kalangan miskin. Tak ayal, buku hanya tersedia bagi mereka dikalangan menengah dan kaya. Padahal begitu pentingnya makna buku, mengapa buku masih mahal? Bukankah buku itu hadir untuk dibaca?
Beranjak dari pengamatan saya sebagai penyuka buku, DIVA
PRESS menjadi salah satu penerbit yang paling gencar menerbitkan buku-bukunya.
Apakah buku berjeniskan Fiski dan Nonfiksi, penerbit ini selalu mengupdate buku
terbarunya lewat blog-nya; http://blogdivapress.com. Tulisan ini
memang hadir menandai publikasi saya mengikuti lomba SEO Blog yang diadakan penerbit
itu, namun lebih dari itu; saya memandang kehadiran DIVA PRESS memang mewarnai
khazanah pustaka di negeri ini. Penerbit yang berdomisili di Yogyakarta ini memang menawarkan pelbagai buku baru nan murah. Selain penerbit berlabelkan bintang ini juga selalu aktif menggelar pameran ke seluruh penjuru daerah Indonesia dan menggaet diskon hingga 70%.
Belakangan DIVA PRESS juga hadir mengadakan pelbagai lomba penulisan cerpen, novel, dan resensi buku terbitannya, juga lomba blog (sedang saya ikuti ini). Kapabilitas penerbit ini memang dibilang mumpuni dengan ide kreatif yang selalu muncul, barangkali ia hadir sebagai pemberani yang ditopang dengan modal besar untuk sepenuhnya mencerdaskan bangsa Nusantara. Lihat saja, lomba blog bertajuk Buku Murah Inspiratif Diva Press ini juga hadir dari keterseganan peyoratif dari sekian penerbitan buku yang ada; http://blogdivapress.com/dvp/2012/07/14/seo-contest-buku-murah-diva-press/.
Walaupun begitu, saya memiliki catatan yang patut diperhatikan DIVA PRESS; terkait desain sampul yang barangkali masih kurang karakter. Dan, harap turut andil juga lebih banyak menerbitkan buku bergenre sejarah, sosial, humaniora, dan politik. Sekian.
Walaupun begitu, saya memiliki catatan yang patut diperhatikan DIVA PRESS; terkait desain sampul yang barangkali masih kurang karakter. Dan, harap turut andil juga lebih banyak menerbitkan buku bergenre sejarah, sosial, humaniora, dan politik. Sekian.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berpendapat