Labels

Monday, 19 July 2010

Resensi: Menelisik Esensi Memori Manusia


Menelisik Esensi Memori Manusia

Judul : Psikologi Memori, Menyingkap Rahasia Memori

Penulis : Jonathan K. Foster

Penerbit : Portico Publishing

Tahun : 1, Mei 2010

Tebal : viii + 242 halaman

ISBN : 978-602-95977-3-8

Harga : RP 40.000,-

Berbicara ihwal memori, pastilah benak kita cenderung menerjemahkannya sebagai ingatan manusia. namun, jika ditelisik lebih jauh, memori punya andil besar dalam setiap aspek kehidupan manusia. Bagaimana tidak? Tanpa memori kita tidak akan mampu berbicara, membaca, mengarahkan jalan, mengidentifikasi obyek, ataupun menjalin hubungan interpersonal.

Buku yang berjudul “Psikologi Memori” ini mencoba mengupas secara gamblang hal-ihwal memori manusia dan seluk-beluk nya. Dalam buku ini, penulis yang adalah pakar dari Department of Psychology University of Western Australia meracik dan memadukan berbagai hasil riset neuroscience dan psikologi berupa studi kasus, anekdote, sastra, dan filsafat. Sehingga menjadi sebuah karya ilmiah yang renyah dengan data analitik dan riset yang akurat.

Buku ini memiliki 7 bab pembahasan. Dalam bab awal, Foster menjelaskan hakikat dari memori yang bukan sekedar memasukkan informasi ke dalam otak. Disini penulis menggambarkan memori kita akan lebih peka terhadap obyek yang sangat akrab semisal uang logam. Ditambahkan, hal ini menjadi wajar dari kesan sentral yang sangat esensial.

Kemudian dalam bab selanjutnya, Foster juga menggarisbawahi esensi memori kedalam 3 proses yakni; Encounding (pengkodean), Storage (penyimpanan), dan Retrieval (pengambilan kembali). Hal ini sekaligus mengeja spekulasi Plato dan filsuf-filsuf lain bahwasanya pikiran manusia cenderung menangkap lebih dalam berdasarkan pada kesan pribadi setiap prosesnya yang dikenal common sense (hal 44).

Kaitannya dengan tataran psikologi, Foster menandaskan hasil riset mutakhir yang akan meningkatkan pemahaman kita tentang banyak variabel yang mempengaruhi memori. 3 variabel yang meliputi; sensory memory, short term memory, dan long term memory. Dimana dinamika memori akan lebih jelas terekspose sebagai satu entitas tunggal, tetapi terdiri dari variabel-variabel yang menjadi satu-kesatuan utuh dan vital (hal 62).

Bagi saya, buku ini memberi landasan esensial pengenalan memori dalam diri manusia, bagaimana prosesnya dalam otak, dan bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini enak dibaca, penulis mampu berkulat pena membahas materi yang cukup berat, dipaparkan kedalam bahasa yang renyah, mengalir dengan data analitik yang kompleks.

Penulis menutup buku ini dengan gagasan utama “Meningkatkan Memori”. Dijelaskan dalam ekses peningkatan kualitas memori manusia memerlukan inisiatif dan ketekunan. Memori bukanlah wadah yang pasif, sebaliknya memori merupakan proses yang aktif dan selektif dengan segala kekuatan dan kelemahannya. Membaca buku ini, hendaknya kita sadar atas quantum anugerah Tuhan yang besar dalam penciptaan memori bagi manusia. Sebagai aplikasi nyata, kita dituntut lebih bijaksana dalam menggunakan memori kita sendiri dengan strategi yang efektif, efisien, dan kualitatif dalam kehidupan sehari-hari.

Peresensi adalah Muhammad Bagus Irawan, penikmat buku asal Kota Ukir Jepara, mahasiswa FUPK IAIN Walisongo, Semarang.

CP : 085865414241

No comments:

Post a Comment

Silahkan Berpendapat